TEKNIK MESIN 2012

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 10 Desember 2014

Motor Ac

Motor ac adalah motor yang sumber tegangannya bolak-balik (ac). Terdapat dua jenis motor ac, yaitu : motor induksi dan motor sinkron.

Image
gambar 1. motor induksi 3 fasa

Motor induksi adalah motor yang sumber tegangan ac nya dihubungkan pada stator bukan pada rotor. Stator adalah bagian dari motor ac yang terdiri dari kumparan (batang konduktor yang dililiti kawat) yang statis (diam). Ketika ujung kawat stator dihubungkan dengan sumber tegangan ac, maka arus akan mengalir melalui kumparan stator. Akibatnya akan timbul medan magnet yang melingkari stator. Medan magnet yang dihasilkan akan memotong kawat rotor. Rotor adalah bagian dari motor ac yang bergerak (berotasi). Akibatnya kawat rotor akan timbul arus karena terkena medan magnet stator (hukum faraday). Arus yang timbul akan menghasilkan medan magnet pada rotor. Putaran Medan magnet pada rotor akan melawan putaran medan magnet pada stator sehingga kawat rotor akan berputar. Perbedaan kecepatan putaran medan magnet stator dengan medan magnet rotor dinamakan “slip”.

Image
Gambar 2. motor sinkron


Motor sinkron adalah motor yang sumber tegangan ac nya juga dihubungkan pada stator tetapi pada rotornya juga diberikan tegangan yang bersifat dc. Motor sinkron tidak dapat start sendiri, jadi harus dibawa pada kecepatan yang mendekati kecepatan sinkron sebelum motor dapat terus berputar sendiri. Fungsi sumber tegangan ac pada stator adalah untuk melakukan start putaran pada rotor sampai kecepatan tertentu (sekitar 95% kecepatan motor sinkron). Masih terdapat slip antara kecepatan putar medan stator dan rotor. Keberadaan slip ini kemudian dihilangkan / diminimalisir dengan memberikan sumber tegangan dc pada rotor. Sehingga kecepatan medan magnet putar stator sama dengan kecepatan medan magnet putar pada rotor. Jadi urutan cara kerjanya adalah menyalakan sumber tegangan ac pada stator tetapi sumber tegangan dc pada rotor dimatikan dulu. Setelah rotor mulai berputar (start) dan telah mencapai kecepatan tertentu, baru kemudian sumber tegangan dc pada rotor dihidupkan untuk menutupi keberadaan slip. Sifat dari motor sinkron adalah kecepatannya yang konstan ketika tanpa beban ataupun diberi beban.

Pengertian dan Cara Kerja Genertor AC



a.       Pengertian Generator AC
Generator merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan arus listrik. salah satu jenis generator adalah generator arus bolak balik yang akan dibahas saat ini. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. 
Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak.
Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
b.      Prinsip Kerja Generator
Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
3. Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolakbalik
2. rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

c.       Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.
F = p.n/120
Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)

Selasa, 02 Desember 2014

TEKNIK MESIN UNEJ

DI periode tahun 2014 warga mesin UNIVERSITAS JEMBER sudah melantik adik - adik kita yang akan meneruskan perjuangan pejuang kita yang menginginkan TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER semakin maju, semakin dikenal, dan semakin dihormati oleh teknik mesin - teknik mesin diuniversitas lain. Semoga dengan dilantiknya adik - adik teknik mesin 2014 dan bergabungnya adik - adik teknik mesin 2014, saya selaku kakak angkatan mengucapkan selamat bagi angkatan 2014 telah menjadi WARGA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS JEMBER. Ingat pesan kakak- kakak kalian jadikan teknik mesin lebih maju dan maju. SALAM SOLIDARITY FOREVER.
KEBERSAMAAN TEKNIK MESIN 2014
PROAKSI

TEKNIK MESIN 2014 & PANITIA OSPEK







RONI TWINTER

Rabu, 26 November 2014

TRANSFORMATOR

 Assalamualaikum wr.wb.

APA ITU TRANSFORMATOR ??? 

Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu, untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara 2 sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik yang terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.

Berikut ini Contoh Gambar dari Pengertian Transformator

Pengertian Transformator
Pada pengertian transformator ini, biasanya alat ini terdiri dari 2 kabel yang melilit di sekeliling inti yang sama untuk menciptakan efek arus listrik yang sangat kuat dari ke 2 kabel tersebut. Inti tersebut biasanya di lapisi dengan besi. Gulungan yang menerima aliran arus listrik merujuk pada untaian primer, sedangkan gulungan hasil disebut dengan untaian kedua. Sebuah arus listrik di salurkan melalui untaian primer transformer yang menghasilkan medan elektromagnetik di sekelilingnya dan bemacam perubahan magnetik pada inti dari transformer tersebut. Dengan induksi elektromagnetik, perubahan magnetik tersebut menghasilkan bermacam daya elektromotif pada untaian kedua, menghasilkan arus listrik sepanjang sambungan hasil. Jika ada banyak impedansi yang tersambung sepanjang untaian kedua, aliran yang melewati untaian tersebut menyerap tenaga dari untaian primer dan sumber tenaganya.

Cara Kerja Transformator

Cara Kerja Transformator
Secara sederhana cara kerja transformator adalah seperti perputaran tegangan arus bolak balik (AC). Lebih detailnya tentang cara kerja ini adalah ketika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan arus bolak balik maka menimbulkan perubahan arus listrik pada lilitan primer yang mempengaruhi medan magnet. Medan magnet yang telah berubah ini semakin diperkuat dengan adanya inti besi dan inti besi tersebut menghantarkannya ke lilitan sekunder. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya ggl induksi pada masing-masing ujung lilitan sekunder. Efek dari peristiwa ini dinamakan induktansi timbal balik (mutual inductance). Prinsip kerja ini sama dengan induksi elektromagnetik dimana kesamaan ini adalah terdapat penghubung magnetik diantara sisi primer dan sisi sekunder.

Macam-macam Transformator
1. Step down transformator (240 V-120 V), contoh: travel converter
2. Step up transformator (12 V-12000 V), contoh: ignition coil
3. Isolation transformator (120 V-120 V), contoh: alat-alat elektronik

Berikut gambar dari macam-macam transformator





Transformator diatas disusun dari beberapa elemen, yaitu:
1.   Kumparan Trafo
Kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan kawat tembaga yang dilapisi dengan bahan isolasi (karton, pertinax, dll) untuk mengisolasi baik terhadap inti besi maupun kumparan lain. Untuk trafo dengan daya besar lilitan dimasukkan dalam minyak trafo sebagai media pendingin. Banyaknya lilitan akan menentukan besar tegangan dan arus yang ada pada sisi sekunder.Kadang kala transformator memiliki kumparan tertier. Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan delta. Kumparan tertier sering  juga untuk dipergunakan penyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt.
2.    Inti Besi
 Dibuat dari lempengan-lempengan feromagnetik tipis yang berguna untuk mempermudah jalan fluksi yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Inti besi ini juga diberi isolasi untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh arus eddy “Eddy Current”.
3.   Minyak Trafo
 Berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Minyak trafo mempunyai sifat media pemindah panas (disirkulasi) dan mempunyai daya tegangan tembus tinggi. Pada power transformator, terutama yang berkapasitas besar, kumparan-kumparan dan inti besi  transformator direndam dalam minyak-trafo.
4.      Bushing
Sebuah konduktor (porselin)  yang menghubungkan kumparan transformator dengan jaringan luar. Bushing diselubungi dengan suatu isolator dan berfungsi sebagai konduktor tersebut dengan tangki transformator. Selain itu juga bushing juga berfungsi sebagai pengaman hubung singkat antara kawat yang bertegangan dengan tangki trafo.
5.      Tangki dan Konservator (khusus untuk transformator basah)
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo ditempatkan di dalam tangki baja. Tangki trafo-trafo distribusi umumnya dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin ( cooling fin ) yang berfungsi memperluas permukaan dinding tangki, sehingga penyaluran panas minyak pada saat konveksi menjadi semakin baik dan efektif untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
 Rugi-rugi pada Transformator
1. Rugi Histerisis: rugi yang terjadi pada magnet karena sisa beban sebelumnya
2. Rugi Eddy Current: rugi yg disebabkan oleh aliran sirkulasi arus yg menginduksi logam
3. Rugi Tembaga: rugi yg terjadi di kedua kumparan

Cara Penggulungan
1. Tipe inti
2. Tipe sel

Fungsi 
Berikut ini contoh fungsi transformator yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari :
Trafo step up, Fungsi transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan AC, trafo jenis ini dipakai dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dll.Trafo step-down adalah kebalikannya, fungsi transformator ini untuk menurunkan tegangan AC, contoh pemakaiannya pada adaptor.  

Hubungan Transformator
1. Trafo Y-Y
Pada jenis ini ujung-ujung pada masing-masing terminal dihubungkan secara bintang.



2. Trafo Y-Δ
kumparan pada sisi primer dirangkai secara bintang (wye) dan sisi sekunder dirangkai delta.


3. Trafo Δ-Y
sisi primer trafo dirangkai seara delta sedangkan pada sisi sekunder merupakan rangkaian bintang sehingga pada sisi sekundernya terdapat titik netral.






vidio tentang transformator : https://www.youtube.com/watch?v=De7xWTfXUgs

Rabu, 05 November 2014

MOTOR DC

APA SIH MOTOR DC ITU ????


            Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Prinsip kerja pada motor listrik, yaitu tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet.
            Motor arus searah, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Secara umum motor DC dibagi atas 2 macam, yaitu :
1.      Stator atau bagian tetap, stator ini menghasilkan medan magnet yang dihasilkan dari koil maupun magnet permanen
 
 
2.      Rotor Atau bagian berputar, rotor ini berupa koil yang dialiri arus listrik.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
  •       Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
  •      Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. 
  •       Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
  •     Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Konsep dasar dari motor DC adalah suatu konduktor yang dipasang pada suatu medan magnet ( diantara kutub utara dan kutub selatan ) pada magnet U. Jika dialiri listrik konduktor tersebut akan timbul gaya tarik yang arahnya tegak lurus antara arus listrik dan medan magnet.
Kaidah tangan kiri untuk menentukan arah gaya

Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub
Untuk mengetahui besarnya gaya dapat dirumuskan:
F = I B L Sin α
Dimana
F : gaya (Newton)
I : Arus (Ampere)
B : Kerapatan Fluks (Gauss)
L : Panjang kawat (Meter)
α : sudut antara arus dan medan magnet

contoh fungsi motor DC :   http://www.youtube.com/watch?v=SLxj2NLUtqs
 
- See more at: http://langkah2membuatblog.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-link-otomatis-di-blogger.html#sthash.ksQTgzAP.dpuf